Kapolri: Djoko Tjandra Memang Licik!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kapolri Jenderal Idham Azis menyebut, buron kasus Bank Bali, Djoko Tjandra adalah orang yang licik dan pandai bersembunyi dari kejaran aparat selama ini.

Namun, sepandai-pandainya ia bersembunyi, tetap saja bisa ditangkap karena kerja keras dari anggota Polri.

“Djoko Tjandra ini memang licik dan sangat pandai. Dia kerap berpindah-pindah tempat. Tapi, alhamdulillah berkat kesabaran dan kerja keras tim, Djoko Tjandra berhasil diamankan,” kata Kapolri dalam keterangannya, Jumat 31 Juli 2020.

Bagi Idham, penangkapan ini adalah bukti nyata komitmen Polri yang serius tanpa pandang bulu untuk membantu pemerintah dalam pemberantasan korupsi dan berbagai bentuk kejahatan lainnya.

Lebih lanjut, Kapolri berkisah, bahwa dua pekan sebelumnya, ia mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo, untuk mencari sekaligus menangkap Djoko Tjandra dimanapun ia berada.

“Perintah itu kemudian kami laksanakan. Kita bentuk tim kecil karena infonya yang bersangkutan berada di Malaysia,” ujar Idham.

Setelah tim terbentuk, pihaknya langsung mengirimkan surat kepada kepolisian Malaysia. Surat tersebut berisi permintaan kerja sama police to police untuk menangkap Djoko Tjandra yang terdeteksi di Kuala Lumpur.

Seperti diketahui, Djoko Tjandra ditangkap pada Kamis 30 Juli 2020 di Malaysia. Bareskrim Polri langsung memberangkatkan pria yang buron selama 11 tahun itu ke Indonesia.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini