Tahun Hijriyah Disusun dari Kebingungan Seorang Gubernur Arab

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Umat Islam mengetahui tahun Hijriah berawal dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Tetapi mungkin tidak banyak yang tahu penetapan kalender itu karena kebingungan Umar bin Khattab mengurus administrasi negara.

Umar mendapat giliran memimpin Arab, 13 tahun setelah Nabi wafat. Dia menggantikan Abu Bakar dan berkuasa selama 10 tahun atau hingga 23 Hijriyah.

Nah, di antara masa itu, seperti dituturkan Muhyiddin Khazin, Abu Musa al-Asy’ari diangkat sebagai Gubernur Basrah.

Dia hanya mengetahui peristiwa pengangkatannya terjadi saat Sya’ban. Namun surat pengangkatan itu membingungkannya karena tidak ada bilangan tahun.

Abu Musa pun menilai saat surat itu harus diarsipkan ke dalam administrasi negara akan menimbulkan masalah.

Maka Abu Musa menulis surat kepada Umar sebagai khalifah mengungkapkan kebingungannya karena surat pengangkatan itu hanya bertanggal Sya’ban, sehingga di kemudian hari sulit dipastikan surat itu dari Sya’ban kapan.

Ibnu Abbas menceritakan sejak Nabi Muhammad ke Madinah, tidak pernah ada tahun yang digunakan dalam penanggalan. Begitu juga saat Abu Bakar menggantikan Rasulullah sebagai khalifah, termasuk pada awal pemerintahan Umar bin Khattab.

Akhirnya, Umar mengumpulkan para sahabat dan mereka yang bertugas di pusat pemerintahan.

Dalam pertemuan tersebut Umar mengungkapkan masalah yang dikeluhkan Abu Musa. Apalagi perbendaharaan negara semakin banyak sehingga cara administrasi selama ini akan menimbulkan masalah.

Setelah melalui berbagai usulan soal titik acuan dimulainya penanggalan atau kalender Hijriyah, akhirnya pertemuan itu menerima usulan Ali bahwa peristiwa hijrahnya Rasulullah menjadi tahun pertama kalender Islam.

Sebelum ada kalander hijriyah, sebenarnya bangsa Arab sudah memiliki kalender sendiri namun hanya menyantumkan nama-nama bulan dan hari. Sementara bilangan tahun hanya yang berkaitan dengan peristiwa besar yang terjadi, misalnya Tahun Gajah yang dinisbatkan pada masa penyerbuan Abrahah ketika akan menghancurkan Ka’bah.

Umar menetapkan titik pertama penanggalan Hijriyah bertepatan dengan 15 Juli tahun 622 Masehi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tol Baru, Tantangan Baru: Polisi Siapkan Strategi Hadapi Kepadatan di Jogja saat Nataru

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan dipastikan mulai beroperasi secara fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Kehadiran tol ini diperkirakan akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk mengantisipasi kepadatan, polisi lalu lintas telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini