MATA INDONESIA, BEKASI – Seorang wasit bernama Wahyudin menjadi korban penganiayaan ketika memimpin pertandingan tarkam antara Champas FC dan Yutaka. Wahyudin diinjak dan ditendang pemain Champas FC.
Wahyudin mengatakan, insiden tersebut terjadi saat skor pertandingan masih imbang 0-0 di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi. Di satu momen, Wahyudin meniup peluit tanda pemain Champas FC dalam posisi offside. Tiba-tiba, dia diserang pemain Champas FC.
“Saat itu saya meniup peluit tanda offside. Tiba-tiba saya dikerumunin. Ada yang menendang dari belakang. Selain itu, wajah saya juga diinjak menggunakan sepatu bola,” kata Wahyudin, Senin 13 Juli 2020.
“Pertandingan ini tidak ada asisten wasit. Tapi, saya yakin posisi pemain Champas FC offside. Memang sangat tipis, tapi saya yakin benar,” ujarnya.
Atas tindak kekerasan yang diterimanya, Wahyudin akan melaporkan insiden ini ke Polres Metro Bekasi.