Masker Istri KSAD Jenderal Andika Perkasa Curi Perhatian, Pas Dicek Harganya Fantastis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masker merupakan barang wajib yang dimiliki seseorang di tengah pandemi virus corona. Keberadaannya bukan lagi sebagai pelengkap, tetapi kini jadi kebutuhan untuk digunakan sehari-hari dalam setiap kegiatan.

Nah, berbicara mengenai masker, beberapa waktu lalu istri KSAD Jenderal Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono, masker yang dikenakannya mencuri perhatian warganet.

Bentuknya berbeda dari masker pada umunnya. Terlihat jelas ada rongga yang luang untuknya bernapas normal, meski menggunakan masker.

Dalam beberapa kesempatan, Diah Erwiany memakai masker itu. ini saat teleconference dengan para perawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, tepatnya pada 16 April.

Diah juga pernah memakai masker berjenis clean space purifying respirator itu di momen pemakaman eks KSAD Pramono Edhie Wibowo pada 15 Juni lalu.

Teranyar saat menemani sang suami berolahraga bersama para taruna di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Minggu 5 Juni 2020.

Tak sedikit di antara publik yang kemudian bertanya-tanya, masker apa yang sebenarnya digunakan istri KSAD itu?

Menurut penelusuran, masker yang dipakai Diah diduga berjenis clean space purifying respirator. Dikutip dari salah satu situs penjual produk ini, blessindo.co.id, masker ini memang beda dari masker pada umumnya.

Masker ini didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan penggunanya tetap menghirup udara segar dengan normal meski mulut dan hidungnya tertutup. Selain itu, bentuknya yang transparan memudahkan penggunanya berkomunikasi dengan satu sama lain.

Masker ini juga memiliki keunggulan lainnya. Efisiensi penyaringannya sampai 99,97% untuk partikel sekecil 0,3 um ke atas, termasuk biohazard.

“Tahan terhadap debu dan cairan yang masuk,” demikian keterangan dari situs tersebut.

Masker ini juga bukan tipe sekali pakai. Masker ini menggunakan teknologi terkini dan bisa dicas. Ketahanannya 9 jam pemakaian.

Harga dari masker ini juga tergolong mahal. Berdasarkan data Fisher Scientific, konsumen harus merogoh kocek sebesar SGD 2.133 atau senilai Rp 22.233.261.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Media Sosial sebagai Alat Propaganda: Tantangan Etika dalam Pengelolaan oleh Pemerintah

Mata Indonesia, Jakarta - Di era digital, media sosial telah menjadi saluran utama komunikasi massa yang memfasilitasi pertukaran informasi dengan cepat. Dalam kerangka teori komunikasi, media sosial dapat dilihat sebagai platform interaksi yang bersifat dialogis (two-way communication) dan memungkinkan model komunikasi transaksional, di mana audiens tidak hanya menjadi penerima pesan tetapi juga pengirim (prosumer). Namun, sifat interaktif ini menghadirkan tantangan, terutama ketika pemerintah menggunakan media sosial sebagai alat propaganda.
- Advertisement -

Baca berita yang ini