MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi COVID-19 membuat 42 persen peluang investasi di Indonesia mangkrak. Hingga kini dari total potensi investasi Rp 708 triliun, baru Rp 409 triliun yang berhasil diselesaikan pemerintah.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam unggahan akun Instagram @bahlillahadalia, Selasa 16 Juni 2020 pun berkomitmen untuk segera menyelesaikan sisa investasi mangkrak. Yakni senilai Rp 299 triliun.
“Upaya untuk penyelesaian investasi mangkrak yang belum tereksekusi senilai Rp299 triliun terus kita lakukan, karena potensi dari nilai investasi ini mampu mendongkrak realisasi investasi di tahun 2020,” kata Bahlil Lahadalia.
Berikut adalah daftar perusahaan yang telah selesai difasilitasi dan nilai investasinya, berdasarkan daftar BKPM:
1. Rosneft, nilai investasi Rp 211,9 triliun
2. Lotte Chemical, nilai investasi Rp 61,2 triliun
3. Vale Indonesia, nilai investasi Rp 39,2 triliun
4. Tanjung Jati Power, nilai investasi Rp 38 triliun
5. Kobexindo, nilai investasi Rp 14 triliun
6. Sumber Mutiara Indah Persada, nilai investasi Rp 1,8 triliun
7. Hyundai, nilai investasi Rp 21,7 triliun
8. Nindya, nilai investasi Rp 9,5 triliun
9. Tenaga Liatrik Bengkulu, nilai investasi Rp 5,2 triliun
10. Gelampa Sejahtera Bersama, nilai investasi Rp 2 triliun
11. Masdar, nilai investasi Rp 1,8 triliun
12. Minahasa Cahaya Lestari, nilai investasi Rp 1,8 triliun
13. Lain-lain dengan nilai investasi sekitar Rp 1,4 triliun
Sebelumnya Bahlil Lahadalia menargetkan eksekusi investasi mangkrak itu harus bisa rampung pada Agustus mendatang sesuai perintah Presiden Jokowi.
Namun harus diakuinya dengan kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini, target penyelesaian kemungkinan akan mundur meski investasi yang bernilai besar sudah banyak yang hampir beres.
“Mohon doa agar bisa kita selesaikan di bulan Agustus dan kalau bisa selesai, ini mampu mendongkrak realisasi investasi kita pada 2020 tanpa harus menunggu banyak investor yang baru karena ini kan investasi eksisting,” kata Bahlil..