Mahfud Undang Kasad Andika ke Kantornya, Sinyal Panglima Baru?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD mengundang beberapa tokoh penting negara saat ia melakukan pertemuan dengan Ketua KPK Firli Bahuri di kantornya, di Jakarta, Rabu 3 Juni 2020.

Mahfud mengundang Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Tentu mengejutkan, di tengah pembahasan soal penegakkan hukum terhadap koruptor yang dibahas bersama Firli, Kasad Andika hadir di tengah-tengah pertemuan tersebut.

Apakah ini sebuah tanda-tanda Mahfud mendukung Andika untuk jadi Panglima TNI selanjutnya, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto/

Saat ditanya awak media, dalam pertemuan bersama Andika Perkasa, Mahfud tidak menyinggung soal kans jenderal bintang empat tersebut sebagai panglima. Ia hanya bicara soal pertahanan negara.

“Dengan Kepala Staf Angkatan Darat, saya mendiskusikan tentang situasi pertahanan negara kita, kebetulan hari Kamis saya akan berkunjung ke Pulau terluar Indonesia,” kata Mahfud seusai pertemuan tersebut.

Seperti desas-desus yang berkembang, Kasad Andika disebut-sebut sebagai calon kuat Panglima TNI baru menggantikan Marsekal Hadi. Namun, belakangan muncul nama lainnya yang disinyalir bakal menjadi pesaing Andika.

Sosok tersebut adalah Laksamana Yudo Margono, yang kini mengemban amanah sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut. Kemungkinan besar, pergantian Panglima TNI baru akan dilakukan pada 2021 mendatang, tergantung pada keputusan Presiden Joko Widodo.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini