Dibuka di Tengah Kerusuhan, Saham-saham Wall Street Anjlok

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek New York, Wall Street menjadi mimpi buruk pada Senin, 1 Juni 2020 pagi waktu Amerika Serikat.

Saham-saham di Wall Street anjlok, akibat investor yang takut akan protes dan kerusuhan yang menjalar di berbagai kota di AS.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 106,48 poin atau 0,42 persen menjadi 25.276,63.

Sementara Indeks S&P 500 merosot 6,97 poin atau 0,23 persen menjadi 3.037,34 dan Indeks Komposit Nasdaq turun 2,52 poin atau 0,03 persen menjadi 9.487,35.

Pada 11 sektor utama Indeks S&P 500, sektor energi tergelincir satu persen yang memimpin kerugian. Sektor real estate naik 0,5 persen, mewakili kelompok berkinerja terbaik.

Seperti diketahui, kerusuhan dan penjarahan masih terjadi di sejumlah wilayah AS, menyusul terbunuhnya pria kulit hitam bernama George Floyd oleh seorang oknum kepolisian di Minneapolis, Minnesota.

Pemerintah AS sudah memberlakukan penjagaan ketat dan jam malam di 40 kota, termasuk Washington DC.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini