Patut Ditiru, Pengusaha Ini Jual Perusahaan Demi Bantu Dana Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang pengusaha bernama Suhendra Hadikuntono siap menjual beberapa perusahaan miliknya yang beromzet ratusan miliar. Hasil dari penjualan itu nantinya akan disumbangkan ke pemerintah untuk penanganan pandemi corona atau Covid-19.

Suhendra yang juga pengamat intelijen ini berencana menjual perusahaannya yang bergerak di bidang properti, pertambangan dan secure parking.

“Prinsip saya, jika kita tidak dibutuhkan orang lain, sebenarnya kita sudah mati. Yang dibutuhkan saat ini bukan wacana, tapi aksi nyata berbuat bagi sesama,” kata Suhendra, Senin 25 Mei 2020.

Perusahaan yang akan dijual itu terletak di sejumlah kota besar, seperti Bandung, Cirebon, Semarang hingga Surabaya dengan ribuan karyawan.

Ia berkata, hasil penjualan akan digunakan sepenuhnya untuk membeli alat pelindung diri (APD) yang disumbangkan ke berbagai rumah sakit, agar bisa dipakai para tenaga medis yang berjuang melawan corona.

“Kalau bicara dunia, tidak akan ada habisnya. Yang dibutuhkan saat ini adalah pengorbanan untuk mengatasi pandemi yang entah sampai kapan akan berlangsung. Apa yang bisa kita lakukan, sedikit-sedikit kita lakukan. Saat ini negara sedang memanggil kita semua,” ujarnya.

Mengenai rencana penjualan perusahaannya, Suhendra menegaskan semua proses ‘take over’ perusahaan pasti dilakukan secara transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi sehingga pajaknya pun akan masuk ke kas negara.

Suhendra cukup dikenal di skala internasional. Ia pernah menjadi Ketua Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Indonesia-Vietnam yang membebaskan 150 warga Vietnam yang sempat ditahan di Pulau Anambas gara-gara diduga melanggar perairan Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Berperan Jaga Kondusivitas Pasca Pilkada

Yogyakarta - Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 telah usai. Namun, tantangan menjaga stabilitas nasional baru saja dimulai. Berbagai pihak menyerukan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini