Tegur Warganya Salat Id di Masjid, Kades Malah Dikeroyok

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Niat baik seorang Kepala Desa (Kades) untuk melarang warganya salat id di masjid selama masa pandemi corona (covid-19), malah menuai petaka. Ia dikeroyok oleh jemaah masjid. Kejadian ini terjadi di Desa Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Selatan pada Minggu 24 Mei 2020.

Aksi pengeroyokan terhadap Kades yang bernama Hamsah ini dibenarkan oleh pihak kepolisian.

“Iya benar. Kejadiannya Minggu pagi sekitar jam 8 atau setengah 9,” ujar Kapolsek Bunobogu Ajun Komisaris Polisi M. Hasby.

Peristiwa tersebut bermula ketika Hamsah bersama sejumlah anggota linmas dan relawan covid-19 mendatangi masjid. Saat itu salat id tengah berlangsung. Mereka pun menunggu hingga ibadah berakhir dan menemui imam masjid dengan maksud berdiskusi. Tapi, saat melakukan diskusi ada warga yang diduga memprovokasi dan melakukan penyerangan. Alhasil, kericuhan tak terelakan. Hamsah bersama dengan anggota linmas dan relawan covid-19 menjadi korban.

“Memar empat orang termasuk linmas, dan relawan gugus covid-19 totalnya empat,” katanya.

Kini sejumlah jemaah sudah diamankan ke Polsek guna dimintai keterangan lebih lanjut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini