MATA INDONESIA, JAKARTA – Wabah corona kembali membawa cerita duka. Seorang dokter muda asal Pakistan mengakhiri hidupnya lantaran depresi yang dialaminya akibat takut tertular corona.
Adalah Tahir Almani, dokter anestesi asal distrik Tando Muhammad Khan , Sindh, Pakistan. Dokter berusia 27 tahun itu bertugas di bagian ICU Rumah Sakit Universitas Liaquat, di kota Jamshoro.
Ia mendadak ditemukan dalam keadaan tewas akibat bunuh diri. Sebelum meninggal, diketahui Tahir sempat mengirim surat pengunduran diri ke RS tempatnya bertugas.
Tahir kemudian sempat berhenti bertugas selama 7 hari sampai kemudian dipanggil lagi oleh pihak rumah sakit untuk bertugas.
Tahir mencoba menolak, namun ia mulai depresi lantaran mendapat tekanan dari orang-orang sekitarnya. Akhirnya ia kembali bergabung dengan rumah sakit tersebut, namun baru 2 hari bekerja dia ditemukan tewas bunuh diri.
Dari kabar yang beredar luas, Tahur bunuh diri lantaran takut terinfeksi Covid-19. Ketakutan itu sudah lama dirasakannya karena minimnya jumlah alat pelindung diri (APD) di rumah sakit tempatnya bekerja.
Sebelum kasus Dokter Tahir merebak, ada juga seorang dokter wanita dari Pakistan yang video pengakuannya viral. Dokter tersebut mengaku bahwa dia dipaksa bekerja menangani pasien Covid-19 dengan APD seadanya.