Kontak Senjata di Perbatasan, Korsel dan Korut Perang Lagi?

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL –Pihak militer Korea Selatan dan Korea Utara terlibat kontak senjata di wilayah perbatasan yang masuk zona demiliterisasi pada Minggu 3 Mei 2020.

Belum diketahui apa yang mejadi pemicu baku tembak tersebut. Namun, menurut keterangan pihak Korsel, militer Korut adalah yang pertama kali melepaskan tembakan, hingga terjadi kontak senjata di kota perbatasan Cheorwon.

Menurut laporan, peluru-peluru yang dilesakkan militer Korut mengenai pos penjagaan Korsel, lalu dibalas hingga situasi jadi mencekam. Beruntung tak ada korban jiwa baik militer maupun sipil dalam peristiwa ini.

Sementara ini, Korsel masih berupaya menghubungi Korut untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi hingga berujung pada kontak senjata.

“Kami ingin memahami situasi untuk mencegah insiden lebih lanjut,” kata salah satu pejabat Korsel, seperti dikutip dari kantor berita Yonhap.

Zona demiliterisasi terbentuk pada 1953 yakni saat Korut dan Korsel menyepakati gencatan senjata dalam Perang Korea. Hingga saat ini kedua belum secara resmi menandatangani perjanjian damai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini