Atas Dedikasinya, Queen Rilis Lagu You are The Champions untuk Tenaga Medis

Baca Juga

MATA INDONESIAM JAKARTA-Tenaga medis menjadi garda terdepan menangani pasien virus corona. Untuk dedikasinya dalam pekerjaannya, Band legendaris Inggris, Queen, merilis versi baru lagu We are The Champions.

Lirik akhir lagu tersebut diubah menjadi ” You are The Champions ” disertai dengan video petugas medis dan lockdown Covid-19 di seluruh dunia.

Gitaris Queen Brian May dan drummer Roger Taylor yang putrinya adalah seorang dokter, masuk dalam video itu. Mereka merekamnya di rumah masing-masing di London.

Penyanyi Adam Lambert yang dikenal lewat ajang pencarian bakat AS American Idol dan sedang melakukan tur dengan bandnya, merekam bagian vokal dari lagu itu di Los Angeles.

Hasil dari lagu itu akan disalurkan kepada Solidarity Response Fund WHO untuk penanganan Covid-19.

“Sama seperti orang tua kita, kakek nenek, dan kakek buyut kita yang berjuang untuk kita dalam dua perang dunia. Para pejuang pemberani di garis depan adalah juara baru kita,” kata May dalam sebuah pernyataan dikutip AFP.

May menyebut dokter, perawat, petugas kebersihan, kuli angkut, sopir, dan semua orang yang diam-diam mempertaruhkan nyawa setiap hari untuk menyelamatkan nyawa di tengah pandemi adalah sang juara.

Dalam wawancara di media-media Inggris, May tak segan mengkritik kurangnya APD bagi petugas kesehatan di Inggris yang membuatnya marah dan sedih.

“Saya pikir, sebagai bangsa kita harus malu bahwa kita tidak siap (menghadapi virus),” katanya.

Roger Taylor mengatakan pengalaman putrinya, Rory yang bekerja di National Health Service (NHS) yang dikelola negara menjadikannya sangat sadar bahwa pekerjaan para medis sangat vital dan mereka melakukannya setiap hari untuk menyelamatkan nyawa masyarakat.

“Mereka berharga bagi kita semua dan mereka benar-benar juara kita,” ujar Taylor.

We are The Champions dirilis pertama kali pada tahun 1977 dan telah menjadi lagu kebangsaan di seluruh dunia. Lagu itu ditulis oleh Freddie Mercury yang meninggal pada tahun 1991.

Mercury berkata tentang lagu itu, “Saya ingin menulis sesuatu yang bisa dinyanyikan semua orang. Dan pada saat yang sama, saya pikir akan menyenangkan memiliki lagu kemenangan yang diperuntukkan bagi semua orang”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini