Ikuti Saran Trump, Puluhan Orang Keracunan Disinfektan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Puluhan orang di New York dilaporkan mengalami keracunan setelah mereka mengikuti saran Presiden AS Donald Trump, untuk meminum cairan disinfektan dan cairan pembersih lainnya.

Sebelumnya, Trump tanpa dasar teori yang jelas menyarankan warga AS untuk menyuntikkan cairan disinfektan ke dalam tubuh sebagai upaya pencegahan Covid-19. Setelah 18 jam mengumumkan saran itu, banyak orang mengalami keracunan.

Mengutip New York’s Daily News, Poison Control Center sub bagian Departemen Kesehatan Kota New York menyebut, kemungkinan 30 orang mengalami keracunann disinfektan sejak Kamis 23 April hingga Jumat 24 April 2020.

Direktur Kesehatan Masyarakat New York Dr Ngozi Ezike mengatakan, pihaknya bersyukur tak ada yang tewas atau membutuhkan rawat inap akibat mengikuti saran yang gila tersebut.

“Ada peningkatan signifikan ke layanan Poison Control Center sehubungan dengan paparan cairan pembersih,” ujarnya.

Ezike mendesak warga negara untuk tidak menelan bahan kimia pembersih dalam upaya untuk mengobati COVID-19. Sementara itu, di negara bagian Maryland, otoritas darurat menerima lebih dari 100 telepon yang menanyakan tentang saran Trump. Mereka kemudian membuat peringatan media sosial agar orang-orang tidak menyuntikkan atau menelan produk disinfektan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyarankan injeksi disinfektan ke pasien virus Corona sebagai langkah untuk mengobati Covid-19. Ia menyebut injeksi disinfektan dapat membersihkan tubuh dari coronavirus.

“Saya melihat disinfektan bisa merobohkan virus Corona dalam hitungan menit. Hanya satu menit. Apakah kita bisa melakukan sesuatu terkait ini, seperti dengan menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh atau seperti membersihkan sesuatu?” kata Trump.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini