Berbeda Pendapat dengan Presiden, Menteri Kesehatan Brasil Dipecat

Baca Juga

MATA INDONESIA, BRASILLIA – Tak sependapat dengan pimpinan, Menteri Kesehatan Brasil Luiz Henrique Mandetta dipecat Presiden Jair Bolsonaro di tengah pandemi virus corona. Keduanya selama ini kerap memiliki pandangan berbeda terkait penyebaran dan upaya pencegahan Covid-19 di Brasil.

Seperti dikutip AP, Presiden Bolsonaro termasuk orang yang ‘keukeuh’ menyatakan Covid 19 tak ubahnya dengan flu biasa. Ia juga menolak usulan untuk mengunci wilayah atau lockdown karena menganggap mematikan ekonomi dan memicu lebih banyak krisis.
”Hidup sangat berharga, tetapi ekonomi dan pekerjaan harus berjalan normal,” ujar Bolsonaro.

Pemecatan ini dikecam banyak kalangan. Namun Presiden Bolsonari memberikan alasan bahwa pemecatan menterinya dibuat atas kesepakatan bersama. ”Brasil harus lepas dari krisis ekonomi, rakyat lebih diutamakan daripada dia,” katanya.

Luiz Henrique Mandetta adalah ahli ortopedi terkenal di Brasil. Selama ini ia telah mengajukan serangkaian upaya penanganan pandemi termasuk perluasan isolasi oleh sejumlah negara bagian. Pemecatannya terjadi ketika para ahli kesehatan memperkirakan saat ini pandemi corona di Brasil baru memasuki tahap awal. Para ahli memperkirakan Brasil akan mencapai puncak kasus corona dalam beberapa minggu ke depan.

Untuk menggantikan Mandetta, Bolsonaro menunjuk Nelson Teich yang merupakan seorang ahli onkologi dan konsultan senior di perusahaan layanan medis Teich Health Care. Teich mengatakan saat ini ia belum berencana membuat kebijakan baru secara tiba-tiba untuk merespons penyebaran virus corona di Brasil. Namun ia memastikan jika keputusan yang dibuat nantinya akan sejalan dengan langkah presiden. ”Kesehatan dan ekonomi saling melengkapi,” kata Teich

Penyebaran virus corona di Brasil terhitung cepat, kendati lonjakan kasusnya relatif kecil untuk negara dengan populasi 211 juta jiwa. Para ahli kesehatan memperkirakan Brasil akan mencapai puncak pandemi pada Mei nanti. Sejauh ini Brasil memiliki 30.891 kasus Covid-19 dengan 1.952 kematian. Brasil menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di Amerika Latin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini