Akhirnya, Wali Kota Bima Arya Dinyatakan Sembuh, Tetapi Belum Bebas

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR – Satu lagi pasien positif Covid19 yang dinyatakan sembuh yaitu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Namun setelah 22 hari dirawat di RSUD Kota Bogor dia masih harus menjalani karantina mandiri.

Apa yang dilakukan Bima Arya sampai dia dinyatakan benar-benar sembuh dan boleh berkumpul bersama keluarga?

Menurutnya setelah ini dia tetap akan di kamar dan tidak melakukan kontak dengan orang rumah.

Dia mengaku di rumah tetap berlaku protokol isolasi yang ketat sampai tim medis yang akan mengawasinya mengizinkan Bima menyelesaikan masa isolasi.

Melalui akun instagramnya, Bima juga membagikan gambar saat dia akan meninggalkan RSUD Bogor. Tampak Bima mengenakan tutup kepala, masker dan baju rumah sakit.

Sabtu 11 April 2020, Bima dinyatakan dalam kondisi stabil dan baik, begitu juga staf kerjasama Pemerintah Kota Bogor Ara Wiraswara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini