Jack Ma Kembali Sabet Gelar Terkaya di Asia, Total Hartanya Rp 632 Triliun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jack Ma kembali dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia, setelah menggeser miliuner Mukesh Ambani, yang hartanya merosot akibat ambruknya harga minya dunia dan kacau balaunya pasar saham.

Mengutip South China Morning Post, Jack Ma kini tercatat memiliki total kekayaan sebesar 44,5 miliar dolar AS atau setara Rp 632 triliun. Sementara Mukesh Ambani mencatatkan total kekayaan yang selisihnya hanya Rp 36,9 triliun di bawah Jack Ma.

Berkurangnya kekayaan bersih Ambani membawa dia turun ke posisi kedua sebagai orang terkaya di Asia. Indeks Billionaires Bloomberg mendaulat Jack Ma, pendiri Alibaba Group Holding kembali naik sebagai orang terkaya di Asia.

Sebelumnya, Jack Ma melepaskan peringkat nomor satu orang terkaya di Asia pada pertengahan 2018.

Harga minyak tercatat turun tajam dalam 29 tahun karena Arab Saudi dan Rusia yang memutuskan memproduksi lebih banyak, dalam perjuangan menghadapi penurunan permintaan. Konsumsi minyak susut imbas dari virus Corona yang melanda banyak negara di dunia.

Reliance Industries, yang merupakan perusahaan Ambani harus menanggung penurunan harga saham hingga 12 persen pada hari Senin, terbesar sejak 2009. Ini memperpanjang penurunan saham perusahaan pada tahun ini menjadi 26 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini