1 WNI Terpaksa Bertahan di Kapal Diamond Princess, Posisinya Juru Mesin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Satu orang WNI dipastikan tak ikut dalam proses evakuasi oleh pemerintah dari kapal pesiar Diamond Princess di Jepang yang di dalamnya menyebar wabah corona.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyebut, WNI itu bekerja pada posisi yang vital dan tak bisa ditinggalkan, yakni sebagai juru mesin yang mengoperasikan kapal.

“Kita hanya bisa bawa pulang 69 orang, satu lagi memilih tetap di kapal karena ia termasuk tenaga inti untuk mengoperasikan kapal kembali ke Seattle,” kata Yurianto di Jakarta, Sabtu 7 Maret 2020.

Namun, pemerintah memastikan satu WNI yang menjadi juru mesin Diamond Princess telah meneken surat pernyataan ia akan terus melanjutkan pekerjaannya. Yurianto berkata, pihaknya memaklumi hal tersebut, apalagi evakuasi WNI bersifat tidak memaksa.

“Kita tidak bisa tolak. Pengungsian ini sifatnya bukan mandatory yang mengharuskan,” ujarnya.

Untuk diketahui, pemerintah telah mengevakuasi 69 WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess. Mereka semua di observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini