MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diramalkan akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Kamis, 20 Februari 2020.
Kemarin, rupiah ditutup pada level Rp 13.688 per dolar AS atau melemah 0,17 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama pun memprediksi laju rupiah hari ini akan bergerak melemah di kisaran Rp 13.651 hingga Rp 13.770 per dolar AS.
Ia mengatakan, dari sisi teknikal, terlihat pola shooting star candle pada daily chart. Hal ini mengindikasikan adanya potensi apresiasi (pelemahan) rupiah terhadap dolar AS.
Sementara dari sisi sentimen, kata Nafan, pelemahan mata uang Garuda masih akan dipengaruhi oleh minimnya data makroekonomi Indonesia yang memberikan dampak yang besar atas sejumlah transaksi di pasar.
“Serta adanya penyebaran wabah COVID-19 secara agresif yang bisa mengancam instabilitas moneter,” ujarnya kemarin sore.
Di sisi lain, kata Nafan, laju rupiah juga dipengaruhi oleh sikap para pelaku pasar yang sangat antusias menantikan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).
“Rapat ini dalam rangka menetapkan BI 7DRRR atau suku bunga acuan,” katanya.