Tegas! Presiden Palestina Tolak Rencana Damai ala Donald Trump

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Rencana damai dan mencari solusi dua negara yang diajukan Amerika Serikat ditolak mentah-mentah oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Dalam pernyataan resminya, Abbas berkata bahwa Trump menawarinya investasi sebesar 50 miliar dolar AS. Namun, ia menegaskan, Palestina tidak bisa dihargai dengan uang sebesar apapun, terutama untuk Yerusalem.

“Saya katakan kepada Trump dan Netanyahu, Yerusalem tidak dijual,” kata Abbas, Rabu 29 Januari 2020.

“Hak-hak kami tidak untuk dijual atau ditawar, dan kesepakatan serta konspirasi Anda tidak akan berhasil,” ujar Abbas menambahkan.

Sebelumnya, penolakan yang sama juga disampaikan Hamas, yang menentang keras rencana perdamaian sepihak ala Negeri Paman Sam tersebut. Hamas bahkan mengancam, Trump bakal merasakan amarah besar warga Palestina.

“Pernyataan Trump tentang Yerusalem tidak masuk akal. Yerusalem tetaplah tanah milik Palestina,” kata pejabat tinggi Hamas, Sami Abu Zuhri.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres mengatakan tetap berkomitmen untuk membantu menengahi perdamaian Israel-Palestina. Berdasarkan resolusi PBB, hukum Internasional, kesepakatan bilateral dan visi dua negara perbatasan pra 1967.

Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran juga menentang keras rencana tersebut. Menurut mereka, pemukiman Palestina dibawah kesepakatan ini berada dalam bahaya dan tujuannya pun jauh dari mengembalikan hak-hak rakyat Palestina atas tanah mereka.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini