MATA INDONESIA, BANDUNG -Â Banjir yang meremdam lima kecamatan di Kabupaten Bandung sejak Kamis 23 Januari 2020 lalu telah mengakibatkan banyak aktivitas lumpuh, apalagi ribuan bangunan masih digenangi air.
Menurut data BPBD Jabar, akibat banjir tersebut, hingga Sabtu 23 Januari 2020, 6 sekolah, 3.744 unit rumah dan 20 tempat ibadah terendam banjir.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu mengatakan,jumlah warga terdampak banjir yang menerjang Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Rancaekek dan Kecamatan Majalaya bertambah menjadi 20.387 jiwa atau 6.404 kepala keluarga. Banjir juga menyebabkan 227 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Kami mencatat ada enam titik lokasi pengungsian yakni Aula Desa Dayeuhkolot, Gedung Inkanas dan empat masjid,” ujar Budi.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Supriyatno menyebut, curah hujan yang tinggi selama tiga hari beruntun menjadi salah satu faktor penyebab banjir di wilayah Bandung Selatan tepatnya di lima kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Tiga hari berturut-turut curah hujan di wilayah tersebut 551 mm per hari. Ini yang menyebabkan banjir, dan ketinggian banjir variasi dari 10 sentimeter hingga 1,6 meter,” kata Supriyatno.