Waspada! setelah AS dan Singapura, Virus Corona Kini Menyebar ke Prancis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Virus mematikan corona saat ini sudah menyebar ke berbagai negara di dunia. Setelah Amerika Serikat (AS) dan Singapura, kini virus tersebut sudah menyebar ke Prancis.

Setidaknya ada tiga kasus yang sudah terkonfirmasi pejabat setempat. Ini merupakan kasus pertama di benua Eropa.

Kasus pertama melibatkan seorang pasien di rumah sakit di kota barat daya Bordeaux, sementara yang lain di Paris, Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn mengatakan kepada wartawan.

Orang ketiga, yang merupakan kerabat dekat salah satu dari dua lainnya, juga telah dikonfirmasi memiliki virus, kata kementerian kesehatan kemudian.

Ketiganya baru-baru ini melakukan perjalanan ke Cina dan sekarang telah ditempatkan dalam isolasi.

“Kami sedang dalam proses melacak riwayat pasien yang telah dites positif untuk berhubungan dengan orang-orang yang telah mereka hubungi,” kata Buzyn, dikutip dari AFP, Sabtu 25 Januari 2020.

Pasien pertama, 48, yang kembali ke Prancis pada 22 Januari setelah melewati Wuhan, kota Cina, digambarkan dalam keadaan baik.

“Kami tahu bahwa karena pasien telah berada di tanah Prancis, mereka telah melakukan kontak dengan selusin orang, kami akan menghubungi mereka,” katanya.

Buzyn mengatakan dia baru saja menerima informasi tentang kasus kedua dan belum dalam posisi untuk mempublikasikannya.

“Anda harus memperlakukan epidemi saat Anda mengobarkan api, dengan cepat menemukan sumbernya” dan “mengatasinya secepat mungkin,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini