MATA INDONESIA, JAKARTA – Gempa Bolaang Mongondow pada Minggu 19 Januari 2020 pukul 23.58 WIB hanya terasa seperti ada truk yang lewat dan tidak mengakibatkan guncangan susulan.
Menurut analisis BMKG gempa tersebut juga tidak akan menyebabkan tsunami. Maka, masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi-informasi sesat.
“Jika memperhatikan lokasi pusat gempa dan kedalamannya, BMKG menggolongkannya sebagai gempa dengan kekuatan menengah yang terjadi akibat subduksi lempeng laut Maluku,” kata
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya, Senin 20 Januari 2020.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat guncangan gempa tersebut.
Rahmat menegaskan agar masyarakat hanya mempercayai informasi resmi yang bersumber dari BMKG dan disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android “Info BMKG”).