Fitnah Jokowi Habis-habisan, Pemilik Akun Facebook Ini Dilaporkan ke Bawaslu

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pemilik akun Facebook bernama Hany dilaporkan ke Bawaslu Jembrana, Bali oleh sejumlah pendukung Joko Widodo, Senin 15 Maret 2019 kemarin. Penyebabnya, akun tersebut menuliskan fitnah dan hoaks terhadap Jokowi.

Berawal dari sebuah unggahan di akun Facebooknya yang menyertakan gambar Prabowo Subianto, Sandiaga Uno dan Anies Baswedan.

Hany menuliskan jika dia tak mendengar azan Ashar di Gilimanuk, Bali.

“Kok tumben ya gag ada azan ashar d masjid glmanuk, apa jadinya kalo benar ada larangan kumandang azan dlm waktu yg lama

Ngeri ah, bisa hancur nih tanah air tercinta. Jangan diteruskan ah 2 periode..wayae ganti beb.

Salam dua jari

Para pendukng 01 gag usah emosiii, awas stroke, sante beb sante,” tulis Hany.

Postingan itu tak pelak menuai reaksi netizen. Bahkan langsung jadi buah bibir di Bali.

Pasca tahu postingannya menuai kontroversi, Hany lantas mengunggah tulisan lain yang merespons komentar-komentar netizen.

“Waduh ternyata saya baru tau kalo postingan saya masalah azan kemaren rupanya di permasalahkan ya, sbb komen2 orang2 saya abaikan gag saya baca. Saya taunya dari dari seseorang yang inbok saya.

Sebelumnya mohon maaf yg sebesar2nya ya..bukan maksud saya untuk menyalahkan orang2 setempat terutama di Gilimanuk.

Awalnya kan saya di rumah sambil nunggu azan ashar kok tak kunjung terdengar, lalu saya bikin status seperti itu.

Itu kan cuma rasa kekhawatiran saya..padahal baru sekali swara azan gag terdengar sudah bingung bagaimana kalo umpama ada larangan dalam waktu yg lama, gimana jadinya.

Saya kembalikan lagi kepada kata2 penganutnya Jokowi yg waktu itu mengusulkan untuk meniadakan swara azan lah, akan menghapus pelajaran agama lah, dan lain2 yg sangat melecehkan.

Nah maka dari itu saya khawatir kalo Jokowi lanjut k 2 periode akan terjadi hal2 yg sangat menyimpang akan di biarkan begitu saja.

Makanya saya memiliki pindah ke lain hati aja yaitu semoga no 02 menang.

Intinya ikut menyerukan kampanye tipis2 lah beb.

Jadi sekali lagi bukan maksud saya untuk menyalahkan orang2 setempat yaitu Gilimanuk ini.

Ini cuma rasa kekahwatiran saya aja kalo Jokowi akan lolos 2 periode.

Oce sekali lagi mohon maaf ya apabila banyak saudara saudari Gilimanuk yg banyak tersinggung.

INSYA ALLAH 02 MENANG supaya PKI tidak merajalela AAMIIN YA ROBBAL AALAMIIN

Ini tolong di share, jadi yg gag terima ato yg sensi bisa ngerti unek2 saya jangan yg kemaren aja yg di firalkan beb,” tulis Hany, dikutip Selasa, 26 Maret 2019.

Usai postingan kedua itu kembali menuai reaksi netizen, akun Hany sudah tak bisa lagi ditemukan di Facebook. Kemungkinan akun tersebut sudah dihapus.

Setelah tulisan tersebut beredar luas, para pendukung Jokowi yang tergabung dalam Projo, Komunitas Biyang Sayu (KBS) dan warga masyarakat melaporkan si pemilik akun ke Bawaslu Jembrana.

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini