Ada Pekerjaan LRT di Dukuh Atas 2, Tiga Rute Transjakarta Non BRT Dialihkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Adanya pekerjaan proyek kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek di Halte Dukuh Atas 2, Setiabudi, Jakarta Selatan, berpengaruh pada layanan Transjakarta.

Oleh sebab itu, beberapaa rute Non Bus Rapid Transit (BRT) yang beroperasi di sekitar area pembangunan mengalami pengalihan rute.

“Beberapa Pengalihan ini diberlakukan sampai proses pembanguan proyek LRT selesai dilakukan,” kata Nadia Diposanjoyo selaku Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dalam keterangan resminya pada Minggu 19 Januari 2020.

Adapun 3 rute Non BRT yang dialihkan adalah:

1. DA 1 rute MRT Dukuh Atas – Samratulangi
2. DA 3 rute MRT Dukuh Atas – Kuningan
3. DA 4 rute MRT Dukuh Atas – Kota

Bentuk pengalihan:

Armada yang mengarah ke MRT Dukuh Atas dialihkan. Setelah bus stop Tosari 1 bus lalu lurus menuju Jl. Sudirman sampai Simpang Sususn Semanggi lalu putar balik ke arah MRT Dukuh Atas.

Halte bus yang tidak berhenti (arah Semanggi):

– Halte Dukuh Atas

Bus stop yang tidak melayani :

– Bumi Putera
– Chase Plaza
– Karet Sudirman 1
– Fly Over Karet 2
– Plaza Sentral

Halte bus stop yang berhenti arah MRT Dukuh Atas:

– Plaza Sentral
– Fly Over Karet 2
– Karet Sudirman 1
– Chase Plaza
– Bumi Putera

“Telah diketahui sebelumnya telah dibuat halte Dukuh Atas 2 sementara untuk memfasilitasi pelanggan Koridor 4 (Dukuh Atas-Pulogadung) dan Koridor 6 (Dukuh Atas- Ragunan),” tukas Nadia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini