Amerika Dituduh Ikut Bersalah dalam Insiden Jatuhnya Pesawat Ukraina di Iran

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pemerintah Iran menuduh Amerika Serikat ikut bersalah dalam insiden maut jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines di Teheran, Iran.

Sebelumnya, militer Iran mengaku bersalah telah tak sengaja menembak jatuh pesawat tersebut dan mengakibatkan 176 penumpang beserta awak kabin tewas. Iran mengaku adalah human error dalam tragedi ini.

Namun, Menteri Luar Negeri Iran M Javad Zarif menyebut, sikap Washington yang membuat panas situasi di Teluk adalah sebab utamanya.

“Kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh sikap gegabah AS yang menyebabkan bencana,” tulis Zarif di Twitter, Sabtu 11 Januari 2020.

Zarif mewakili pemerintah Iran menyampaikan duka mendalam atas tragedi tersebut. Ia berbelasungkawa untuk warga Iran yang menjadi korban paling banyak, juga warga dari negara lain.

Atas insiden ini, pihak-pihak yang bertanggung jawab akan dirujuk ke Departemen Kehakiman Iran di dalam militer. Mereka yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban penuh.

Sebelumnya, AS dan Kanada kompak menyatakan pesawat Ukraina itu jatuh ditembak rudal Iran. Bahkan, sebuah video ditunjukkan sebagai bukti penembakan yang dilakukan militer Iran.

Tapi, klaim itu ditolak keras. Juru bicara Pemerintah Iran Ali Rabiei juga membantah video yang menunjukkan rekaman sebuah rudal menghantam pesawat dan menyatakan tudingan itu adalah perang psikologis. (ryv)

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini