MATA INDONESIA, JAKARTA -Â Istana ikut berkomentar soal kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang WNI di Manchester, Inggris bernama Reynhard Sinaga, yang belakangan ini menjadi pembicaraan internasional.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, tindakan brutal Reynhard yang memangsa para lelaki itu sudah mencoreng nama dan wajah Indonesia dengan budaya ketimurannya.
“Suka tidak suka, mau tidak mau, ini mencoreng kita. Padahal wajah bangsa ini penuh etika ketimuran, santun dan harga menghargai. Kemudian kasus ini sungguh bikin sedih,” ujar Pramono di Jakarta, baru-baru ini.
Pramono memastikan pemerintah tetap menghormati apapun keputusan dalam proses pengadilan atas kasus tersebut di Manchester.
“Sekali lagi pemerintah melalui KBRI di London kita memantau dan kita juga menginginkan Reynhard Sinaga mendapatkan pengadilan yang fair dan terbuka,” ujar Pramono.
Seperti diketahui, Reynhard Sinaga merupakan seorang mahasiswa Indonesia yang kini telah menjadi terdakwa atas kasus pemerkosaan terhadap 48 pria dalam 159 kasus di Manchester. Tak hanya sekali atau dua kali, sejumlah korbannya bahkan pernah diperkosa berkali-kali selama 2,5 tahun.
Atas perbuatannya, pria asal Jambi kelahiran tahun 1983 ini kini divonis seumur hidup dengan jangka waktu minimal 30 tahun oleh Pengadilan Manchester, Inggris.