Ratu Elizabeth II Kecewa Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur dari Keluarga Kerajaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kabar mengejutkan datang dari keluarga kerajaan Inggris. Dimana, pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan mundur sebagai anggota senior keluaga Kerajaan Inggris. Hal itu membuat marah sang nenek Ratu Elizabeth II.

Karena, hal tersebut sebelumnya tidak didiskusikan terlebih dahulu dengan keluarga kerajaan. Mereka merasa diperlakukan tak adil mengingat segala upaya mereka demi membahagiakan keluarga Pangeran Harry dan Meghan Markle.

“Ini sangat tidak adil bagi Ratu. Sungguh cara yang kurang pantas untuk memperlakukannya. Keluarga tentu mengerti mereka ingin melakukan sesuatu yang berbeda dan pasti menolong mereka. Semua orang terpukul,” kata seorang sumber terdekat kepada Daily Mail, Rabu 8 Januari 2020.

Pihak Kerajaan Inggris sudah mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi keputusan dramatis pasangan yang bergelar Duke dan Duchess of Sussex itu. Mereka menyebut niatan Harry dan Meghan untuk mundur masih terlalu dini untuk diputuskan.

“Kami mengerti keinginan mereka untuk melakukan pendekatan yang berbeda, tapi ini masalah yang rumit dan butuh waktu yang panjang untuk membahasnya,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan keputusan tersebut di akun resmi Instagram mereka, @sussexroyal. Selain mundur, mereka mempertegas akan membiayai hidup sendiri.

“Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota ‘senior’ dari Keluarga Kerajaan dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial, sambil terus sepenuhnya mendukung Yang Mulia Ratu,” demikian bunyi pernyataan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Disebutkan pula bahwa Duke dan Duchess of Sussex akan tinggal di Inggris dan Amerika Serikat, negara asal Meghan Markle. “Keseimbangan geografis ini akan memungkinkan kami untuk membesarkan anak kami dengan menghargai tradisi kerajaan sembari memberikan ruang gerak agar kami dapat fokus untuk langkah selanjutnya, termasuk peluncuran gerakan amal kami yang baru,” tulis mereka.

Berita Terbaru

Produksi Sampah di Jogja masih Didominasi Bahan Organik, DLH Jogja Minta Masyarakat Terapkan Biopori

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Tim Penanganan Sampah, DLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana, menyoroti dominasi sampah organik dalam produksi sampah di wilayahnya yang mencapai lebih dari 50 persen. Mareta menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dari rumah tangga di Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini