Ini Sebab Para Korban Dilarang Tinggalkan Pengungsian Meski Banjir di Cipinang Melayu Surut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banjir yang melanda wilayah Ibukota memang sudah mulai surut di beberapa tempat dan beberapa orang sudah mulai membersihkan rumahnya. Namun, pengungsian di Kelurahan Cipinang Melayu belum akan ditutup mengingat masih ada potensi hujan dalam beberapa hari mendatang.

“Boleh bersih-bersih, tapi jangan dulu ditempati. Harus menetap di pengungsian dulu. Karena kita sedang antisipasi pergerakan air, sehingga kita akan menunggu informasi dari BMKG terlebih dahulu”, ujar Pasi OPS Batalyon B pelopor SAT Brimob Polda Metro Jaya, AKP Imron Wahyudi, seperti dikutip Jum’at 3 Januari 2020.

Ketinggian air banjir di Kelurahan Cipinang Melayu sempat mencapai 130 sentimeter, namun terus surut hingga hari kedua pasca banjir. Maka evakuasi yang dilakukan Brimob dihentikan.

Imron mengatakan terdapat dua Tim SAR dari Brimob Batalyon B pelopor SAT Brimob Polda Metro Jaya yang telah disiapkan untuk menanggulangi bencana banjir. Menurutnya Korps Brimop Polri Kelapa Dua Depok juga membuka dapur umum untuk melayani warga dalam memenuhi kebutuhan makannya dari pagi, siang, hingga sore.

Sedangkan untuk akses jalan, Imron menerang bahwa terdapat beberapa jalur yang ditutup, yaitu yang mengarah ke Kelurahan Cipinang Melayu RT. 08, RT. 09, RT. 11, RT. 12, RT. 13, dan RT. 14. Sedangkan untuk yang menuju ke RT. 10 sudah dibuka.

Imron tetap meminta warga setempat untuk berhati-hati dan waspada terhadap banjir susulan.(Marizke)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini