Malam Tahun Baru, Pendakian Semeru Ditutup

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL - Pada momen malam pergantian tahun nanti, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) menutup jalur pendakian Gunung Semeru.

Dijelaskan Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB TNBTS, Sarif Hidayat, alasan penutupan ini karena kebakaran yang terjadi pada musim kemarau lalu.

Sarif menjelaskan, saat ini pihaknya harus menutup pendakian Semeru untuk memulihkan kondisi wilayah gunung setelah kebakaran. Penutupan ini merupakan pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Lebih lanjut, Sarif menjelaskan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan tanah di Semeru stabil dari longsoran atau tidak. Masih ada potensi-potensi bahaya lain seperti pohon tumbang, batu jatuh dari tebing, dan sebagainya.

“Intinya, ikatan tanah setelah kemarau terus kebakaran rawan longsor dan batu runtuh dari tebingan berpotensi mengancam keselamatan pengunjung pendakian,” kata Sarif, Minggu 29 Desember 2019.

Sebelumnya, Gunung Semeru pertama kali dilaporkan terbakar pada September 2019 lalu. Kebakaran yang semula terjadi di Sumber Mani-Arcopodo-Kelik terus meluas di beberapa titik selama beberapa pekan. Karena kejadian tersebut, pengelola terpaksa harus menutup jalur pendakian sampai waktu yang belum ditentukan.

Pada akhir Oktober lalu, BB TNBTS melaporkan sebanyak 121 hektare (ha) kawasan Semeru telah terdampak kebakaran. Kebakaran di sejumlah titik telah berhasil dipadamkan. Beberapa titik yang dimaksud antara lain di Gunung Kepolo, Arcopodo, Kelik, Watupecah, Waturejeng, dan Ayek-ayek.

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini