Apa Kabar Gunung Anak Krakatau? Ini Aktivitas Terbarunya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Setahun sudah tragedi pilu tsunami Selat Sunda yang menghantam wilayah Banten dan Lampung pada Desember 2018 lalu akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Kini gunung tersebut dilaporkan dalam kondisi tenang. Bahkan, dalam satu bulan ini tercatat tak ada letusan sama sekali dari Anak Krakatau.

“Saat ini aktivitasnya menurun, kegempaan hanya didominasi embusan dan low frekuensi saja,” ujar Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Lampung Andi Suandi, Rabu 25 Desember 2019.

Namun, Andi mengingatkan, status Anak Krakatau masih pada level II atau waspada. Gempa tremor masih berpotensi terjadi, nelayan dan masyarakat diminta tak mendekati kawasan gunung dalam radius 2 kilometer.

“Karena metro tremornya masih ada, jadi kemungkinan atau potensi letusannya masih ada,” kata dia.

Andi menuturkan saat ini ketinggian GAK akibat longsor saat peristiwa tsunami menjadi menurun. Ia menyebut ketinggian gunung berapi ini sebelum longsor mencapai 338 meter dari permukaan laut (mdpl), lalu menurun menjadi 110 mdpl usai longsor.

Namun sejak tahun lalu hingga saat ini, ketinggian GAK sudah bertambah menjadi 157 mdpl. Setahun berselang sejak kejadian tsunami Selat Sunda, ia memperkirakan kalau longsor Gunung Anak Krakatau untuk saat ini tidak akan sebesar saat tsunami 2018.

Berita Terbaru

Indonesia Tawarkan Upaya Konkret Penanganan Air Dalam WWF ke -10

Rangkaian pertemuan World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 di Nusa Dua, Bali menghasilkan diskusi yang konstruktif dalam rangka...
- Advertisement -

Baca berita yang ini