MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebanyak 5,1 juta kendaraan bermotor di DKI Jakarta terungkap belum membayar pajak dengan potensi penerimaan sebesar Rp 2,1 triliun. Hal itu disampaikan oleh Kepala Samsat Jakarta Selatan, Khairil Anwar.
Dia mengatakan 1,1 juta dari 5,1 juta kendaraan bermotor tersebut berdomisili di Jakarta Selatan. Potensi pajaknya kata Khairil mencapai Rp 500 miliar. Karena hal itu, dia mengimbau agar masyarakat DKI Jakarta dapat melakukan pembayaran wajib pajak sebelum akhir Desember 2019.
“Bila tak respons, maka kami datangi rumahnya. Kemudian di mal juga apartemen kami datangi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Jakarta Selatan, Yuspin Dramatin mengatakan menemukan tiga Mercedes Benz bermasalah di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Menurut dia, satu di antaranya belum membayar pajak yang berakhir pada Agustus 2019.
“Nomor polisi B 1251 SAP, Mercedes Benz E250 warna putih nilainya Rp 20,6 juta,” kata Yuspin.
Selain itu, dia juga mengaku juga menemukan dua mobil Mercedes yang tidak ditemukan datanya di BPRD. Mobil tersebut diduga berasal dari luar daerah dan hanya menggunakan nomor polisi Jakarta.
“Kami juga akan lakukan koordinasi dengan daerah lain. Karena kita juga mengantisipasi adanya kebocoran pajak yang diakibatkan karena pemakaian nomor yang tidak sesuai ketentuan,” katanya.