MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah Garuda dan beberapa anak perusahaan BUMN dirombak dan mengalami pergantian posisi direksi, kini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak direksi holding tambang PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Ada tiga direksi yang dicopot termasuk direktur utama melalui RUPSLB hari ini.
Direktur Niaga Antam Aprilandi Hidayat Setia mengatakan bahwa dalam RUPSLB dijelaskan alasan pemegang saham mencopot tiga direksi Antam, yaitu untuk melakukan transformasi bisnis.
“Tadi pada saat dibacakan pada saat tadi RUPSLB bahwa dari aspirasi pemegang saham untuk melakukan transformasi bisnis. Itu alasannya. Jadi untuk percepatan transformasi bisnis,” kata dia usai RUPSLB di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis 19 Desember 2019.
Dia menjelaskan bahwa pada 2020 terdapat tantangan buat Antam yang mana mulai Januari tahun depan sudah tidak boleh ekspor nikel. Nah, itu jadi challenging bagi Antam sehingga di 2020 akan fokus ke arah hilirisasi.
“Itu jadi target Antam ke depannya, di mana dengan kondisi yang challenging tersebut maka jelas secara perusahaan kita harus menyiapkan strategi-strategi ke depannya,” kata dia.
Pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah untuk melakukan hilirisasi, kemudian melakukan eksplorasi ke depannya.
Berikut susunan komisaris dan direksi Antam terbaru:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Agus Surya Bakti
Komisaris Independen: Gumilar Rusliwa Somantri
Komisaris Independen: Anang Sri Kusuwardono
Komisaris: Zaelani
Komisaris: Dadan Kusdiana
Komisaris: Arif Baharudin
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Dana Amin
Direktur Keuangan: Anton Herdianto
Direktur Operasi dan Produksi: Hartono
Direktur Pengambangan Usaha: Risono
Direktur Niaga: Aprilandi Hidayat Setia
Direktur Sumber Daya Manusia: Luki Setaiwan Suardi