Banjir Solok Selatan, 5.571 Jiwa Jadi Korban

Baca Juga

MATA INDONESIA, SOLOK - Banjir di Solok Selatan hingga kini belum mereda. Jumlah korban hingga Sabtu 14 Desember 2019 tercatat mencapai 5.571 jiwa dari 1.655 KK.

Menurut Sekretaris BPBD Solok Selatan, Dicky Nanda Utama, jumlah itu tersebar di tiga kecamatan berbeda, yakni Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kecamatan Sangir Batang Hari dan Kecamatan Sungai Pagu.

“Itu data terbaru yang dihimpun kawan-kawan-kawan dari lapangan,” kata Dicky.

Selain itu, BPBD mencatat jumlah rumah warga yang terendam banjir sebanyak 1.501 unit, 15 di antaranya rusak berat dan satu rusak ringan.

Jumlah warga yang mengungsi tercatat sebanyak 43 kepala keluarga. Lalu, BPBD juga menemukan adanya fasilitas yang rusak, yakni dua jembatan.

Dari tiga kecamatan yang dilanda banjir Solok Selatan tersebut, yang paling parah ialah di Kecamatan Sungai Pagu. Di Kecamatan tersebut warga terdampak sebanyak 585 KK atau 2.052 jiwa. 420 warga mengungsi dan 530 rumah warga terendam air dan lumpur.

Kemudian kondisi cukup parah di Kecamatan Sangir Batang Hari yang meliputi Nagari Lubuk Ulang Aling, Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan, dan Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah.

Total warga terdampak di tiga nagari tersebut sebanyak 216 kepala keluarga. Untuk data korban jiwa sejauh ini satu orang anak balita, yakni Aldi Kurniawan (4 tahun), yang hanyut di Batang Pulakek, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini