Luhut: Jokowi Tunjuk Rudiantara Jadi Dirut PLN

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Rudiantara menjadi Direktur Utama PLN (Persero).

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menghadiri sebuah acara di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 9 Desember 2019.

Rudiantara bakal mengisi posisi Sofyan Basir yang saat ini masih diisi oleh Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

“Jadi saya rasa Pak Presiden (Jokowi) nunjuk Pak Rudi sudah keputusan yang tepat. Saya kira juga PLN akan bagus,” katanya.

Luhut bilang Rudiantara merupakan pilihan yang tepat. Dia bilang hal ini sudah dibuktikan melalui kinerja mantan petinggi Indosat dan Telkomsel tersebut.

“Pak Rudi kan orang PLN, selama di kabinet juga kami kenal beliau bagus,” katanya.

Menanggapi Rudiantara yang jadi Dirut PLN, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai ada beberapa hal yang harus dikerjakan, yaitu menyelesaikan proyek 35.000 megawatt (mw) dan energi baru terbarukan (EBT).

“Ya menyelesaikan program 35 ribu mw. Terus kemudian EBT,” katanya.

Untuk tarif listrik, dia menilai bukan tugas mendesak dari Rudiantara begitu menjabat sebagai bos perusahaan listrik negara itu. Perlu dilihat lebih dulu apa yang paling mendesak untuk dikerjakan.

“Nggak kita mau bahas dulu. Ya kita lihat inilah urgensinya. Masih banyak hal lain yang lebih urgent,” katanya.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini