Sabet Medali Emas, Atlet Sambo Asal Pontianak Ngaku Minim Dukungan dari Pemda

Baca Juga

MATA INDONESIA, FILIPINA – Putra daerah asli Pontianak, Kalimantan Barat, Erik Gustam berhasil berkontribusi menyumbang medali emas di SEA Games 2019 Filipina. Erik mempersembahkan medali tersebut untuk cabang olahraga Sambo bersama timnya.

Prestasi itu, kata dia, tak lepas dari dukungan Pengurus Pengprov Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Kalbar dan camp tempat latihannya 11fightcamp. “Saya main beregu mixed team 5 on 5. Pada semifinal kita berhasil mengalahkan Singapura dan di final pertarungan sengit melawan Thailand. Alhamdulillah berhasil kita tumbangkan. Total ada 4 emas di cabang olahraga Sambo,” kata Erik Gustam di Filipina, Minggu 8 Desember 2019.

“Terima kasih pelatih, pengurus, kedua orang tua, istri, dan anak tercinta, serta seluruh keluarga dan sahabat semuanya. Terimakasih masyarakat Indonesia dan Kalbar khususnya,” kata dia lagi.

Meski menyabet medali emas, ia mengaku masih minim dukungan dari pemerintah daerah maupun KONI Kalimantan Barat. Menurut dia, sampai saat ini belum ada pejabat daerah atau terkait yang menghubungi atau bertemu dengannya.

Sebagai informasi, pria asal Jeruju Pontianak tersebut saat ini berusia 34 tahun. Dulu Erik merupakan atlet Judo, bahkan pada 2014 ia berlaga di Porprov Kalbar.

Dan, pada 2018 Erik fokus ke Sambo, berlaga di Porprov 2018 hingga menjadi atlet delapan besar kejuaraan Sambo Asia di India September 2019.

Sebelum berangkat untuk berlaga di Filipina, Erik dan seluruh atlet bertemu Presiden Jokowi di Istana. Erik juga berkesempatan bertemu Raja Sapta Oktohari, Ketua Komite Olimpiade Indonesia.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini