MINEWS, JATENG -Â Teror Tawon Ndas atau Tawon Vespa Affinis yang telah memakan korban masih menghantui sebagian wilayah di Jawa Tengah. Pemkab disebut cukup kesulitan menangani masalah tersebut, sampai-sampai Gubernur Jateng Ganjar Pranowo siap turun tangan.
Ganjar mengaku akan menerjunkan tim apabila pemkab kesulitan mengatas masalah tersebut, agar jumlah korban akibat Tawon Ndas tidak bertambah lagi.
“Kita minta tim BPBD Jateng dan Pemkab untuk bantu memusnahkan sarang tawon. Tentunya paling gampang dengan patroli mencari dimana saja tempat sarang tawon itu berada, dan apa saja yang terjadi,” kata Ganjar, Rabu 27 November 2019.
Menurutnya, tindakan gerak cepat tersebut minimal dengan menetapkan apakah kondisi sudah darurat atau belum. Dengan penetapan kondisi tersebut, pihak-pihak lain baru bisa turut terjun membantu termasuk pada ilmuwan.
“Sudah saya sampaikan ke bupati kalau seandainya segera diambil yang sifatnya mendekati darurat ya segera diambil dan segera dicarikan pakar,” ujar Ganjar.
Sebelumnya teror Tawon Ndas paling parah terjadi di Klaten, yakni ada 667 kasus pada tahun 2016. Adapun adanya kasus tersebut akibatnya 10 orang tewas akibat sengatan tawon itu. Sementara di Pemalang, telah 9 korban meninggal sejak tahun 2018.