Ini Tanggapan Buya Syafii saat Ditanya Ahok Bakal Jadi Bos BUMN

Baca Juga

MINEWS, YOGYAKARTA – Cendekiawan Muslim Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii ikut berkomentar soal Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok bakal memimpin salah satu BUMN besar dalam waktu dekat.

Menurut Buya, Ahok adalah orang dengan banyak pengalaman, sehingga dipandang layak menduduki posisi pimpinan BUMN.

“Saya rasa oke, kenapa tidak?” ujar Buya Syafii di Yogyakarta, Jumat 15 November 2019.

Dalam pandangan Buya, Ahok sudah teruji kepemimpinannya sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, Buya memuji Ahok sebagai sosok pekerja keras.

“Dia pekerja keras dan lurus orangnya,” ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.

Terkait status Ahok yang merupakan mantan narapidana, menurut Buya Syafii, hal itu tidak menjadi masalah. Apalagi, kata Buya Syafii, sosok Ahok sudah banyak belajar ketika yang bersangkutan berada di penjara.

Sementara terkait munculnya ketidakpercayaan sebagian masyarakat terhadap sosok Ahok, menurut Buya Syafii hal itu tidak menjadi masalah. Adapun Ahok harus bisa membuktikan bahwa dirinya mampu.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini