Bakso Berkuah ‘Bensin’ Jadi Kuliner Unik di Sidorarjo, Berani Coba?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Bakso menjadi kuliner wajib di beberapa daerah di Indonesia. Tak hanya bentuk dan rasa yang enak, banyak dari mereka para penjualnya berkreasi untuk meciptakan inovasi baru dari kuliner berbahan dasar daging sapi ini.

Terbaru, di Sidoarjo, Jawa Timur ada kedai baso yang unik. Berbeda dengan kedai bakso pada umumnya, kedai ini terlihat seperti tempat pengisian bahan bakar.

Bukan cuma desainnya, tapi nama-nama baksonya juga diberi nama seperti bahan bakar yakni, bakso pertamax, premium dan pertalite. Bahkan kuah baksonya memiliki warna hijau, biru dan kuning seperti bensin.

Eiitttss.. Tapi jangan salah, warna ini bukan dari bensin asli kok gais! Kuah yang berwarna-warni ini berasal dari pewarna makanan yang pastinya aman untuk dikonsumsi.

Rasanya pun sama seperti bakso pada umumnya. Harga bakso varian bensin ini, juga dibanderol murah meriah mulai dari 7 ribu sampai 15 ribu rupiah.

Selain itu, terdapat varian lain juga seperti bakso elpiji dan oli. Bakso elpiji berwarna hijau yang beratnya mencapai 3 kilogram dan dihargai 400 ribu rupiah. Kemudian bakso oli yang di dalamnya terdapat keju mozarela. Wahh kebayang kan gimana enaknya?

Kedai bakso milik Mangun Armand ini baru buka 1 bulan lalu dan terinspirasi dari pekerjaan lamanya dibidang otomotif.

Bakso yang unik ini menarik konsumen untuk mencobanya. Saking ramainya, kedai ini mampu menjual sampai 500 porsi bakso dalam sehari dengan omset puluhan juta rupiah.  (Hutri Dirga)

 

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini