MINEWS, JAKARTA – Setelah ditetapkan bahwa akan ada jabatan Wakil Panglima di tubuh TNI, sampai saat ini penunjukan sosok yang mengisi posisi tersebut belum dilakukan. Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo buka suara.
Jokowi berkata, ia belum akan memutuskan siapa yang bakal menempati posisi Wakil Panglima TNI. Presiden berkata, penunjukan bahkan bisa dilakukan tahun depan.
“Itu juga usulan lama tetapi untuk pengisian memang belum. Bisa minggu depan, bisa bulan depan, bisa tahun depan,” kata Jokowi di Jakarta, Jumat 8 November 2019.
Presiden mengatakan, nantinya sosok Wakil Panglima akan diusulkan terlebih dahulu oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Namun, sampai saat ini, Jokowi mengaku belum ada nama yang masuk kepadanya.
Ia juga menanggapi isu yang menyebut dihidupkannya kembali posisi itu sama saja membangkitkan warisan Orde Baru. Jokowi berkata, jabatan Wakil Panglima TNI sangat diperlukan untuk mengelola organisasi militer yang besar dan tersebar di berbagai daerah dalam jumlah banyak.
“Ini kan mengelola sebuah manajemen yang besar. Coba berapa TNI kita yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” ujar Presiden.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Angkatan Laut, dan Angkatan Udara memiliki peluang untuk menjadi Wakil Panglima TNI. Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 66 tahun 2019 yang menyebutkan Wakil Panglima harus diisi oleh perwira tinggi TNI berpangkat bintang empat.