Anies Didesak Buka Dokumen KUA-PPAS 2020, Berani Nggak?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur Anies Baswedan untuk membuka semua dokumen KUA-PPAS 2020 yang belakangan ini menjadi pembicaraan publik, setelah ditemukannya alokasi dana janggal pengadaan lem Aibon senilai Rp 82 miliar.

Menurut Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, dokumen KUA-PPAS itu adalah cikal bakal APBD DKI 2020 mendatang. Dengan dibukanya dokumen tersebut, Prasetio menyebut pembahasan anggaran akan berjalan lancar.

“Di sini saya akan saya sampaikan, kami mendesak agar gubernur membuka draf KUA-PPAS tahun 2020 seluruhnya,” kata Prasetio di Jakarta, Selasa 5 November 2019.

Prasetio mengingatkan Anies, bahwa transparansi anggaran itu penting. Sayangnya, Anies belum menyerahkan draf rencana KUA-PPAS 2020 tersebut kepada pihak DPRD, sampai sekarang.

“Bagaimana pembahasan anggaran ini bisa berlangsung baik kalau saya pun belum mendapat draf KUA-PPAS tahun 2020?” ujarnya.

Bagi Prasetio, legislatif dan eksekutif memiliki tugas mengawal pembahasan anggaran. Sehingga, jika ada rencana anggaran janggal, lebih baik diselesaikan bersama.

“Hak penganggaran ada di DPRD. Kalau ada yang janggal, mari kita luruskan dengan pembasan bersama yang bisa dipertanggungjawabkan,” kata Prasetio.

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini