Catat, BMKG Prediksi Musim Hujan Mundur, Jakarta dan Jawa Paling Akhir

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Semula diprediksi akhir Oktober, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meralatnya dengan data baru dan prakiraan awal musim hujan akan jatuh pada November – Desember. Bagian utara Indonesia akan lebih dahulu memasuki awal musim hujan dibandingkan bagian selatan seperti Jawa, termasuk Jakarta.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, M.Si menyatakan daerah yang terlebih dahulu memasuki musim hujan antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Utara terus hingga Papua bagian utara.

“Puncak musim hujan diprediksi pada bulan Januari-Februari 2020,” kata Miming seperti dikutip Jum’at 1 November 2019.

Miming mengingatkan dalam satu minggu ke depan, potensi hujan bakal terjadi di sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi Tengah dan Papua.

Sedangkan gelombang tinggi akan terjadi di wilayah selatan dan barat daya Sumatera Selatan hingga wilayah selatan Jawa dengan perkiraan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Namun BMKG memprediksi bahwa kondisi tersebut masih aman untuk penyeberangan laut.

Miming juga meminta masyarakat mewaspadai potensi ancaman bencana pada masa transisi musim atau pancaroba.

Beberapa potensi itu antara lain angin kencang, angin puting beliung, perubahan suhu dan cuaca ekstrem, hujan es hingga gelombang tinggi di pesisir pantai.

Selain itu, ancaman dan ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan tanah bergerak pada saat musim penghujan nanti.

Jika November-Desember diprakirakan merupakan awal musim hujan, BMKG memprakirakan puncaknya pada Januari-Februari 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini