Seorang Remaja Tewas secara Misterius di Halaman Rumah, Ada Sayatan Golok di Leher

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Remaja asal di Bali tewas secara misterius di halaman rumahnya di Banjar Darma Karya, Desa Bungaya, Bali. Remaja yang diketahui bernama I Nengah Husen (15) itu tak bernyawa dengan luka sayatan golok di lehernya.

Tak diketahui penyebab kematian remaja tersebut. Bahkan kakaknya sendiri, I Made Samudra, yang juga tidur sekamar dengan korban tak mengetahui kapan peristiwa nahas itu terjadi.

“Saya tidak tahu pasti kejadiannya. Karena saya dan ibu sudah tidur. Sedangkan bapak ke luar rumah karena ada acara melayat. Saya tahu kejadian, setelah bapak pulang dari melayat dan memanggil-manggil saya sama ibu,” ucapnya.

Berdasarkan informasi, pada Minggu 27 Oktober 2019 sekitar pukul 20.00 WITA, korban masih menonton televisi dan ibu korban, Ni Luh Merta, menyuruhnya untuk tidur karena sudah malam.

Korban bersama kakaknya pun masuk ke kamar sembari mendengarkan musik menggunakan headset. Setelah itu ibu korban juga masuk kamar untuk tidur.

Kemudian pada pukul 22.00 WITA, ayah korban, I Nengah Sudana, pulang dan usai melayat. Dia pun kaget melihat putranya sudah tergeletak di halaman rumah dalam posisi telungkup.

Ayahnya sempat menduga kalau korban pingsan akibat muntah darah. Namun, setelah diangkat terdapat banyak darah yang berlumuran di tubuhnya.

Di sekitar tubuh korban ditemukan sebilah golok di samping korban. Dia melihat ada luka sayatan pada leher korban. Korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Kakak korban, Samudra, mengatakan kalau dirinya sama sekali tidak mengetahui kejadian itu. Sebab, ia dan ibunya sedang terlelap tidur.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini