Komentari Ketimpangan di Indonesia, Gubernur Anies Justru Dibully Habis-Habisan

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Usai memperingati Hari Sumpah Pemuda, Gubernur Anies Baswedan menuding Indonesia masih mengalami ketimpangan yang luar biasa meski secara ekonomi sudah masuk negara-negara G-20. Pernyataan tanpa solusi itu seketika membuat netizen berang dan membully-nya habis-habisan.

Pada umumnya, mereka menilai Anies cuma bisa bicara soal ketimpangan tanpa mengajukan solusi mengatasinya.

Sedangkan yang lain menilai Anies sudah terlalu jauh mengomentari yang bukan porsinya, sementara masalah Jakarta masih banyak yang belum terselesaikan.

Ada juga yang menilai pernyataan tanpa solusi itu sebagai upaya Anies untuk mencari popularitas demi menggapai kursi presiden 2024.

Berikut komentar para netizen terhadap Anies;

  • Netizen bernama herugouw, CLA. melalui akun @herugouw misalnya mempertanyakan kesungguhan Anies mengurus Jakarta. “Emang udah bener urus Jakarta 🤔.”
  • Begitu juga dengan SuryaSetia_one yang melalui akun @MSuryasetiawan mempertanyakan Anies membereskan masalah di Jakarta. “La kok Wes ngurusin G20, wong ngurusi Tanah Abang ora becus. Bereske sing enek ning arep congormu ae. G20 keadohan Bud.”
  • Bang Heri melalui akun @BangHeriD juga mengingatkan hal yang sama, karena ketimpangan di Jakarta juga tidak bisa mengangkat penderitaan si miskin.
  • “Di Jakarta yang sangat luar biasa ketimpangannya. Orang terkaya di indonesia di Jakarta tetapi disini orang sangat miskin pun ada. Lalu sebagai gubernur bagaimana anies menyelesaikan masalah di kota nya.”
  • Aiman_Judakusumah bahkan menuding Anies melalui @AJudakusumah ingin menjadi pengamat. ” “Mau jd pengamat ? Terus amanahnya jd gubernur bgmn dong?”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini