MINEWS.ID, JAKARTA – Video podcast mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah dan figur publik Deddy Corbuzier menyadarkan netizen bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekarang barmasalah. Menurut Fahri Terlalu banyak ‘bisnis’ yang terjadi di dalamnya karena lembaga itu memiliki kekuasaan yang melampaui batas.
Dalam video podcast berdurasi hampir 30 menit itu, Fahri menjelaskan bagaimana KPK sekarang sudah melenceng dari khittahnya.
Sekarang KPK terkesan ingin dipandang sebagai satu-satunya lembaga yang bersih dari praktik korupsi dengan menangkapi siapa saja yang ditudingnya melakukan tindak pidana korupsi.
KPK juga terkesan tidak memperbaiki institusi yang ada seperti kepolisian, kejaksaan, dan lembaga-lembaga lain. “KPK itu sekarang sepertinya hanya menangkapi orang-orang, kemudian merusak lembaga asalnya. Jadi setelah hampir 20 tahun KPK berdiri seolah-olah lembaga yang kredibel cuma satu, yaitu KPK,” kata Fahri seperti dikutip Minggu 27 Oktober 2019.
Banyak netizen yang menyaksikan video podcast tersebut langsung tersadar bahwa KPK sekarang tidak beres dan harus diperbaiki.
Misalnya saja Ay. yang memiliki akun twitter @kejumanis_ , mengaku jadi berpikir lebih bijak lagi,
“Setelah nonton podcast nya om ded sama fahri hamzah, aku jadi mikir, dalam politik kita harus lihat dari banyak sisi, jangan hanya satu sisi, lalu judge, sumpah aku gamau bersuara apapun lagi tentang politik kalo belum tau semuanya dari banyak sisi.”
Begitu juga dengan pemilik akun @hubscheKatze yang mengaku setuju dengan teori Fahri Hamzah soal KPK. “Baru kali ini setuju ama fahri hamzah pas liat d deddy c.”
Hal serupa diungkapkan Iris 505 melalui akun @i299625 yang mengaku semakin paham dengan persoalan KPK.
“Podcast Bareng Deddy Corbuzier, Fahri Hamzah Jelaskan Alasan Kenapa KPK Harus Dibubarkan http://share.babe.news/s/mFeNmkkeR apa kata FH ternyata benar.”
Begitu halnya dengan Adrian Firmansyah melalui @adrianswrtojo mengaku sepakat dengan UU KPK yang baru.
“Barusan nonton contentnya Deddy Corbuzier sama Fahri Hamzah. Jadi sebenarnya UU KPK yg baru ini merusak Independensi atau Supermasi? Ive made up my mind now…. .”
