Jadi Oposisi, PKS Bakal Ajak PA 212 dan FPI untuk ‘Lawan’ Jokowi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Merasa ditinggalkan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencari dukungan untuk melawan pemerintahan Jokowi.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengatakan akan mengajak pelbagai elemen masyarakat seperti Presidium Alumni (PA) 212 dan Front Pembela Islam (FPI) hingga GNPF Ulama untuk menjadi oposisi pemerintahan.

Diketahui, PA 212, GNPF Ulama, dan FPI merupakan salah satu kelompok organisasi Islam yang aktif mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019 lalu. Usai pilpres, Prabowo sangat besar kemungkinan merapat ke pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Selain itu, Mardani mengaku akan mengajak elemen masyarakat sipil lainnya seperti Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) hingga masyarakat sipil seperti Konsorsium Kebijakan Publik.

Menurutnya, seluruh elemen masyarakat sipil yang tumbuh di Indonesia merupakan aset bangsa yang harus dihargai eksistensinya dalam iklim demokrasi.

“Kalau kami di PKS akan mencoba membangun komunikasi sehingga kita miliki sinergi dan amplifikasi yang baik,” katanya, mengutip CNNIndonesia.

Meski demikian, Mardani mengatakan bila PKS dan elemen masyarakat sipil menjadi pihak penyeimbang pemerintah dari sisi kuantitas memang masih lemah.

Akan tetapi, ia meyakini ada partai-partai yang bisa keluar dari barisan koalisi Jokowi apabila koalisi bertambah gemuk dan tak terkelola dengan baik. Mengingat selain Gerindra, Demokrat dan PAN juga masih berpeluang masuk kabinet Jokowi.

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini