PDIP Minta Aparat Tak Ragu Habisi Aktor Intelektual Gerakan Radikal

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Serangan terhadap Menko Polhukam Wiranto yang dilakukan oleh terduga teroris Abu Rara benar-benar menjadi perhatian serius, betapa radikalisme telah berkembang pesat di Indonesia. PDIP meminta aparat tak ragu-ragu lagi memberantas gerakan-gerakan yang mengancam kedaulatan negara.

Disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto, penegak hukum harus pahami bahwa negara Indonesia memiliki kedaulatan sebagai legalitas tertinggi, yang dijadikan sebagai landasan dalam menciptakan keamanan dan ketentraman masyarakat.

“Jangan ragu-ragu menindak para pengganggu keamanan, para teroris, dan aktor intelektual yang berdiri di belakang gerakan radikalisme,” kata Hasto di Jakarta, Minggu 13 Oktober 2019.

Menurut Hasto, radikalisme telah merongrong wibawa negara dan telah mengibarkan bendera perlawanan terhadap pemerintahan yang sah dan ideologi negara.

Penusukan Wiranto adalah hal yang serius, yang menjadi bukti adanya perlawanan terbuka terhadap pejabat negara sebagai simbol kebijakan politik. Ia yakin, Presiden Joko Widodo bisa mengatasi masalah ini.

“Presiden Jokowi harus bertindak tegas, komprehensif dan berkelanjutan untuk mengikis habis radikalisme,” kata Hasto.

“Diperlukan keputusan presiden yang bersifat segera untuk memobilisasi seluruh elemen penegak hukum, aparat birokrasi, termasuk Babinsa dan Babinkamtibmas agar melakukan deteksi secara dini terhadap berbagai bentuk ancaman terhadap ideologi, keamanan dan ketentraman masyarakat,” ujar Hasto menambahkan.

 

Berita Terbaru

Pemkab Gunungkidul Gelar Rapat Dalam Menyukseskan Pilkada Serentak 2024

Sambut Pilkada Serentak 2024 Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Diskominfo Gunungkidul gelar rapat gabungan, acara ini di Ruang Rapat Handayani Setda Kabupaten Gunungkidul yang dihadiri oleh unsur pemerintah dan lembaga penyelenggara Pilkada di Kab. Gunungkidul dari Setda, Kominfo, KPU, Bawaslu, Satpol PP, Kodim dan Polres. dan diikuti oleh berbagai jurnalis media. (Senin,25/11/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini