Prihatin Kondisi Papua, Glenn Fredly Tulis Ini untuk Presiden Jokowi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Papua terus bergejolak dan membuat resah masyarakat Indonesia, tak terkecuali penyanyi Glenn Fredly. Putra daerah asal Maluku mengungkapkan kegelisahannya soal kondisi Papua

Dirinya bahkan mengungkapkan kegelisahannya soal kondisi Papua kepada Presiden Joko Widodo. Dia menyampaikan sejumlah poin penting di antaranya

  1. Hentikan Pendekatan Militeristik

Dia meminta Presiden Jokowi untuk menghentikan pendekatan dengan cara-cara militer untuk meredam kerusuhan di papua. Glenn pun meminta Jokowi untuk membebaskan para tahanan politik.

“Pak @jokowi begitu banyak masalah yang menguji kita sebagai bangsa dan negara hari-hari ini..Dari semua masalah yang ada ijinkan saya untuk kembali mengingatkan masalah PAPUA, tolong hentikan pendekatan militeristik serta bebaskan para tahanan politik seperti yang bapak inginkan dan juga yang pernah bapak sudah lakukan sebelumnya membebaskan para tahanan politik Maluku maupun Papua,” tulis Glenn Fredly.

  1. Jangan Ada Lagi Korban Jatuh

Glenn pun berharap jangan ada lagi jatuh korban dari kerusuhan yang terjadi di Papua. Seperti diketahui kerusuhan yang terjadi di Papua menimbulkan banyak korban dalam beberapa waktu terakhir.

“Please pak, jangan biarkan ada korban akibat kekerasan jatuh lagi di tanah Papua baik dari sipil maupun militer,’ tulisnya.

  1. Papua Adalah Tanah Perdamaian

Glenn pun mengungkapkan bahwa Papua adalah tanah perdamaian. Cara penyelesaian masalah Papua kata Glenn adalah cerminan wajah Indonesia.

“Papua adalah tanah perdamaian yang sudah selayaknya memiliki hak demikian dan cara penyelesaian masalah Papua adalah wajah serta martabat kita semua sebagai Indonesia.. Tuhan memberkati kita semua.. #sayabersamajokowi,” tulis Glenn Fredly.

 

Berita Terbaru

OPM Kembali Lakukan Aksi Brutal Terhadap Aparat Keamanan di Puncak Jaya

Jakarta – Tindakan brutal yang dialami personel Polsek Ilu, Bripka Arif Hidayat, kembali mempertegas kekejaman aksi teror yang diduga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini