Resmi Dirilis, Isi Novel KKN Desa Penari Bikin Merinding

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Beberapa waktu lalu warganet dan masyarakat dihebohkan dengan cerita horor mengenai KKN di Desa Penari. Kisah yang ditulis oleh akun anonim @SimpleM81378523 di Twitter mulai diunggah Juni lalu dan kembali viral saat kisahnya diangkat oleh komika Raditya Dika.

Tak lama berselang, Penerbit Bukune tertarik menerbitkan novel ‘KKN di Desa Penari’ yang ditulis langsung oleh pria bernama Simpleman tersebut. Kini novel setebal 253 halaman resmi rilis pertengahan bulan ini.

Memasuki halaman pertama ada sudut pandang Widya yang ditulis Simpleman sampai setengah buku. Layaknya klimaks dalam setiap kejadian, novel KKN di Desa Penari bertambah seru ketika bagian Nur dibaca.

“Adanya dua perspektif ini sudah menarik dan makin penuh misteri. Banyak yang nanya mau tambah point of view, dari Bima, Ayu, atau sosok yang ada di Desa Penari. Tapi memang sudah cukup ada dua sudut pandang,” ujar Editor Penerbit Bukune, Muhammad Barkah Winata.

Dari dua sudut pandang itulah, cerita ‘KKN di Desa Penari’ bergulir. Ada banyak plot maupun struktur sederhana yang renyah dibaca.
“Kita melihat cerita ‘KKN di Desa Penari’ ini awalnya dari Twitter, pada saat kita lihat itu sebelum Agustus, saat itu sudah cukup viral tapi belum seviral sekarang dan melihat hal yang menarik dari cerita itu adalah unsur kelokalannya kental sekali,” ujarnya.
Dalam setiap kicauan Simpleman, banyak bahasa Jawa yang diselipkan. Unsur horor yang ada di dalam novel pun seolah-olah dekat dengan masyarakat Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
“Ada unsur horor yang seolah-olah dekat, karena dia bilang sebuah desa yang kita semua pernah tinggal di desa, unsur ketidakpastiannya bikin horor sendiri,” katanya.
Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini