Pemerintah Tegaskan Sekolah Rakyat sebagai Manifestasi Jiwa Sumpah Pemuda

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Semangat Sumpah Pemuda yang menggelorakan persatuan dan cita-cita kemerdekaan bangsa kini menemukan wujud barunya dalam pembangunan sumber daya manusia.

Pemerintah menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat merupakan manifestasi nyata dari jiwa Sumpah Pemuda, yaitu semangat untuk memerdekakan seluruh anak bangsa melalui akses pendidikan yang setara dan berkualitas.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Sekolah Rakyat menjadi titik awal lahirnya harapan baru bagi anak-anak Indonesia. Lebih dari 100 Sekolah Rakyat kini telah berdiri dan beroperasi di berbagai wilayah.

“Tapi kita buktikan, yang tidak pernah diduga hari ini 100 sekolah sudah berdiri, sudah beroperasi, sudah kelihatan gagah-gagah semua ini. Saya terima kasih, dan tadi saya besar hati testimoni dari beberapa siswa yang masuk program ini,” ujar Presiden.

Presiden Prabowo menekankan, lahirnya program Sekolah Rakyat berawal dari keprihatinan terhadap kondisi sebagian rakyat yang masih berjuang menikmati arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Ini adalah bentuk nyata perjuangan pemerintah dalam mewujudkan kemerdekaan pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Yang jelas kita sudah mulai melihat titik-titik harapan. Kita sudah melihat cerahnya anak-anak yang mungkin tadinya risau apa yang akan terjadi,” katanya.

Kepada para pendidik, Presiden menitipkan pesan agar terus menjalankan tugas mulia membina generasi penerus bangsa.

“Bina anak didikmu, didik mereka dengan baik. Beri harapan kepada mereka, bantu mereka, buat mereka gembira. Jangan buat mereka pesimis, buat mereka gembira. Bangsa Indonesia berani dan harus gembira,” pesannya.

Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kementerian, lembaga, TNI, dan Polri yang telah mendukung penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

“Pentingnya semangat kebangkitan nasional dalam pembangunan manusia,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai, Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata semangat Sumpah Pemuda dalam pemerataan pendidikan.

“Ini adalah jalan keluar bagi setiap anak bangsa untuk meraih masa depan. Sekolah Rakyat adalah jawaban strategis untuk mengatasi kesenjangan pendidikan,” jelasnya.

Senada, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Mohammad Nuh menambahkan, Ada dua hal yang tidak boleh diabaikan dalam pendidikan: akses dan kualitas. Keduanya harus berjalan seimbang.

“Sekolah Rakyat bukan sekadar tempat belajar, tetapi wadah mencetak generasi tangguh yang siap membangun bangsa,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini