Terungkap! Ini Alasan 33 Perusahaan Cina Tolak Investasi di Indonesia

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Misteri penolakan 33 perusahaan Cina untuk menanam investasi di Indonesia, yang sempat jadi pembahasan hangat beberapa hari lalu, akhirnya terungkap.

Dijelaskan Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A Chaves, Indonesia tak dilirik oleh perusahaan-perusahaan tersebut karena tidak masuk dalam rantai pasok global.

Padahal, menurut Rodrigo, seandainya 33 perusahaan Cina itu masuk dan menanamkan investasi di Indonesia, maka sudah bisa dipastikan akan membuka lapangan kerja baru dengan upah yang layak.

“Jika tidak menjadi anggota rantai global, berarti sedikit investasi atau nilai tambah. Seperti Anda tahu, pekerja Indonesia dibayar untuk nilai yang mereka tambahkan ke produksi, jadi ini sangat penting,” kata Rodrigo saat menyambangi Kantor Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Senin 9 September 2019.

Ia menyebut, puluhan perusahaan Cina itu malah melirik tetangga Indonesia seperti Vietnam dan Thailand, atau negara yang jauh seperti Meksiko.

Mengenai saran apa yang diberikan Bank Dunia kepada Presiden Joko Widodo untuk mengatasi masalah itu, Rodrigo enggan menjelaskannya. Ia hanya menduga, bahwa Jokowi akan datang meminta menterinya untuk mencarikan solusi menyelesaikan masalah tersebut.

“Presiden akan meminta para menteri untuk datang dengan saran mereka sendiri. Saya pikir, pembicaraan itu akan terjadi,” kata Rodrigo.

 

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini